BSI atau Bank Syariah Indonesia adalah bank hasil merger dari 3 bank syariah yang sudah ada sebelumnya. Adapun bank-bank tersebut adalah Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah.
Penggabungan ke 3 bank tersebut menjadi Bank Syariah Indonesia atau BSI terjadi pada 1 Februari 2021. Setelah merger menjadi satu, secara bertahap nasabah BSM, BRIS, BNIS migrasi ke BSI.
Dengan kata lain, rekening bank asal akan berubah ke rekening Bank BSI begitu juga dengan kartu ATM maupun buku tabungan.
Bank Syariah Indonesia atau BSI saat ini menggunakan kode transfer 451 atau sama seperti milik BSM sebelumnya. Ini tidak mengherankan karena pemilik saham terbesar BSI adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sekitar 50,95%.
Kemudian PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sekitar 24,91%, lalu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 17,29%. DPLK BRI 1,83%, BNI Life Insurance 0,01% dan sisanya adalah kepemilikan publik sekitar 5,01%.
Saat ini Bank Syariah Indonesia (BSI) memiliki berbagai produk tabungan untuk berbagai kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, orang tua, komersial, dan lainnya termasuk tabungan Haji dan Umroh.
Tidak hanya tabungan tapi Bank Syariah Indonesia juga mempunyai produk lain seperti pembiayaan, investasi maupun emas.
Salah satu hal menarik dari bank syariah yang satu ini adalah sudah memiliki fitur tarik tunai tanpa kartu di ATM. Tentu fitur ini memudahkan nasabah yang ingin mengambil uang tapi tidak membawa kartu debit.
Kemudian untuk aplikasi mobile banking sudah ada fitur untuk top up dompet digital maupun pembayaran e-commerce.
Ini memudahkan nasahah yang ingin mengisi saldo e-wallet maupun belanja online seperti di Bukalapak, Shopee, Tokopedia dan lainnya.
Mobile banking atau BSI Mobile juga bisa untuk mengisi saldo e-money. Meskipun saat ini masih terbatas hanya bisa untuk top up saldo e-Money Mandiri saja belum bisa e-money bank lain.
Artikel Terkait BSI
Meskipun memiliki fitur-fitur yang mengikuti perkembangan atau kekinian, tapi memang ada beberapa kekurangan dari aplikasi BSI Mobile.
Misalnya ketika ingin transfer antar rekening yang langkahnya terlalu panjang karena harus pilih rekening asal dan rekening tujuan.
Begitu juga untuk ATM, menunya belum lengkap seperti mesin ATM bank lain dan mungkin agak membingungkan bagi pengguna baru.